Saturday, August 23, 2008

Lunpia (Semarang???)


Gak bisa juga di bilang Lunpia Semarang, soalnya aku gak pake rebung yang jadi ciri khas dari lunpia asal Semarang, takut gak pintar mengolah rebung. Salah-salah malah jadi langu. So jadilah si Bengkuang yang very-very versatile buat dijadikan isinya. Unfortunately aku gak punya ebi dirumah, kalau ada mungkin rasanya jadi lebih mantap deh.
Bahan :
- 15 lembar kulit Lunpia siap pakai
- 100 gr daging ayam cincang
- 100 gr daging udang cincang
- 300 gr bengkuang, iris korek api
- 2 Batang daun bawang, potong kasar
- 2 sdm kecap asin
- 1 sdm minyak wijen
- Garam secukupnya
- 200 ml air
Bahan bumbu, haluskan:
- 4 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 1 sdt merica butiran

Caranya :
- Panaskan 2 sdm minyak goreng, lalu tumis bumbu halus sampai harum, masukkan udang dan ayam. Aduk sampai ayam dan udang kaku
- Bumbui dengan kecap manis, kecap asin dan jika perlu tambahkan garam.
- Masukkan bengkuang, aduk dan tambahkan air, masak hingga bengkuang layu dan air menjadi kering. Tambahkan minyak wijen dan matikan api. Dinginkan
- Ambil 1 kulit lunpia, lalu isi dengan 1 sdm munjung adonan isi (aku pakai kulit lunpia segi empat merk Finna, jadi isinya bisa muat banyak). Lipat berbentuk amplop. Lakukan sampai adonan habis.
- Goreng dalam minyak banyak dengan api sedang sampai keemasan, hati-hati kaarena kulit lunpia gampang hangus. Tiriskan minyak di rak kawat.
- Sajikan hangat bersama acar dan saus tauco
Saus Tauco : Didihkan 2 sdm gula merah sisir bersama 1 sdm cabe rawit botolan (merk Gaga) dan 2 sdm tauco manis. Setelah mendidih masukkan 1 sdm maizena yang sudah dicairkan dengan sedikit air. Jika sudah mengental, matikan api.

Tips : Kulit lunpia merek Finna memang OK deh, karena lentur sekali dan tidak mudah sobek. Dan harganya murah dibanding dengan merek dari luar (dari singapore deh kayaknya.Untuk 40 lembar bandrolnya Rp.19,900.- Trully Recomended.